Ditunjuk Sebagai Supplier Proyek Tol Siantar, Ijin Pertambangan CV Simalungun Jaya Persada Patut Dipertanyakan.

Klikberitasumut.com/Siantar  –  Pengadaan bahan material pasir berbatu (sirtu) untuk proyek strategis nasional (PSN) Jalan Tol tidak sesuai spesifikasi.

Kuat dugaan bahan material  sirtu tersebut berasal dari tambang galian C yang tidak memiliki iJin.

PT Hutama Karya (HK) menunjuk CV Simalungun Jaya Persada sebagai suplayer penyediaan material di seksi 4 proyek Jalan Tol STA 54 Pematangsiantar.

Seorang narasumber, sebut saja Wawan (Nama Samaran) mengatakan jika CV Simalungun Jaya Persada tidak memiliki ijin quary.

“Proyek di STA 54 itu supplyernya CV Simalungun Jaya. Setau saya ijin CV Simalungun Jaya Persada itu belum ada, cuma SK yang mereka memiliki. Hari ini ada delapan Truk Tronton bahan sirtu yang diturunkan” Ungkap Wawan ditemui di lokasi proyek TOL Pematangsiantar, Selasa (25/03/2025).

Dikatakan bahwa, meterial yang dikirim ke proyek Jalan Tol diduga bersumber dari galian ilegal karena lokasi pengambilan diluar dari lokasi pertambangan CV Simalungun Jaya Persada.

“Bahan material sirtu ini bukan dari lokasi tambang milik CV Simalungun Jaya Persada, tapi dari lokasi tambang lain. Kalau tidak salah dari daerah Gunung Para diambil,” Katanya.

Diketahui, pertambangan CV Simalungun Jaya Persada berlokasi di Desa Dolok maraja, Kecamatan tapian Dolok, Kabupaten Simalungun. Fakta di lapangan mereka mengeksploitasi pertambangan dari kawasan Gunung Para, Kecamatan Dolok Merawan, Kabupaten Sedang Bedagai.

Hal itu dibenarkan oleh Kepala Bidang (Kabid) Pertambangan di Dinas ESDM Provinsi Sumut, Japianta Bangun dengan mengatakan bahwa, Sejauh ini pihaknya tidak pernah menerbitkan izin pertambangan CV Simalungun Jaya Persada di Gunung Para, Kecamatan Dolok Merawan, Kabupaten Sedang Bedagai.

“Izin nya ada di lokasi Desa Dolok Maraja, Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun. Tapi di izinnya juga disebutkan harus menyelesaikan semua dokumen-dokumennya, dan harus sesuai lokasi,” jelas Japianta.

Menanggapi hal itu, pihak PT Hutama Karya, Fuad selaku bidang Laboratorium bahan material ketika dikonfirmasi terkesan buang badan.

“Coba konfirmasi langsung ke simalungun jaya,” Ucap Fuad melalui pesan media whatsapp. (Tim). 

By Owner

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *